SUNATAN MASAL FKM UI PEDULI 2009
Pada tanggal 20 Juni lalu, BEM FKM UI melalui kepanitiaan FKM UI Peduli nya menyelenggarakan sunatan masal yang melibatkan belasan anak dari berbagai penjuru Kota Depok dan Jakarta Selatan. Acara yang merupakan rangkaian kedua dari FKM UI Peduli 2009 ini (setelah donor darah) berlangsung cukup meriah dan lancar. Sunatan masal (sunmas) tahun ini mengambil tema “Teman-teman bilang aku pemberani”. Tema tersebut dipilih atas pertimbangan bahwa prosesi seumur hidup sekali ini sarat dengan keberanian yang memang menjadi bekal utama bagi anak-anak yang hendak dikhitan.
Acara sunmas sendiri dilaksanakan di gedung G FKM UI lantai 1. Memakai loby G sebagai ruang tunggu dan registrasi, lalu dua ruang kuliah sebagai ruang sunat dan pascasunat. Dari 30 peserta yang mendaftar sampai batas yang ditentukan panitia (sesuai dengan target), sayangnya hanya ada 17 anak yang menghadiri sunatan masal yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB ini. Menurut rundown panitia, acara ini dijadwalkan berakhir pada pukul 3 sore. Namun, peserta yang akhirnya datang justru hanya setengahnya lebih. Ditambah, dari 17 anak tersebut, hanya 16 yang bersedia disunat sedangkan satu anak lain menolak untuk disunat. Tidak diketahui pasti penyebab 13 anak yang tidak hadir membatalkan secara tiba-tiba keikutsertaannya pada sunmas kali ini. Panitiapun mengalami kesulitan untuk meminta konfirmasi kehadiran 13 anak tersebut karena sangat sedikit peserta yang meninggalkan nomor yang bisa dihubungi. Akhirnya, panitia memutuskan untuk menutup registrasi pada pukul 12 siang dan segera diadakan evaluasi bersama dengan tim medis setelah seluruh kegiatan sirkum (penyunatan) selesai.
Tim medis yang turut membantu acara Sunmas terdiri dari 7 orang dengan perincian dua dokter, satu perawat dan empat mahasiswa yang sedang mengambil kuliah profesi kedokteran. Tim medis juga dibantu sebagian panitia yang bertugas di ruang sunat. Hal ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para panitia karena bisa mempelajari secara langsung proses penyunatan dan menjadi asisten langsung dari dokter. Tentunya, acara ini tidak terlepas dari berbagai kendala seperti adanya kekurangan pada alat dan obat. Namun secara umum, acara ini tergolong lancar dan terkendali. Anggita Sawitri, Project Master FKM UI Peduli 2009 ketika dihubungi melalui telepon mengucapkan terima kasih banyak untuk seluruh panitia dan pihak-pihak lain yang sudah membantu, terlebih untuk panitia dari bagian acara Sunmas.
• M. Ricky Pratama (PJ. Sunatan Masal FKM UI Peduli 2009)
Acara sunmas sendiri dilaksanakan di gedung G FKM UI lantai 1. Memakai loby G sebagai ruang tunggu dan registrasi, lalu dua ruang kuliah sebagai ruang sunat dan pascasunat. Dari 30 peserta yang mendaftar sampai batas yang ditentukan panitia (sesuai dengan target), sayangnya hanya ada 17 anak yang menghadiri sunatan masal yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB ini. Menurut rundown panitia, acara ini dijadwalkan berakhir pada pukul 3 sore. Namun, peserta yang akhirnya datang justru hanya setengahnya lebih. Ditambah, dari 17 anak tersebut, hanya 16 yang bersedia disunat sedangkan satu anak lain menolak untuk disunat. Tidak diketahui pasti penyebab 13 anak yang tidak hadir membatalkan secara tiba-tiba keikutsertaannya pada sunmas kali ini. Panitiapun mengalami kesulitan untuk meminta konfirmasi kehadiran 13 anak tersebut karena sangat sedikit peserta yang meninggalkan nomor yang bisa dihubungi. Akhirnya, panitia memutuskan untuk menutup registrasi pada pukul 12 siang dan segera diadakan evaluasi bersama dengan tim medis setelah seluruh kegiatan sirkum (penyunatan) selesai.
Tim medis yang turut membantu acara Sunmas terdiri dari 7 orang dengan perincian dua dokter, satu perawat dan empat mahasiswa yang sedang mengambil kuliah profesi kedokteran. Tim medis juga dibantu sebagian panitia yang bertugas di ruang sunat. Hal ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para panitia karena bisa mempelajari secara langsung proses penyunatan dan menjadi asisten langsung dari dokter. Tentunya, acara ini tidak terlepas dari berbagai kendala seperti adanya kekurangan pada alat dan obat. Namun secara umum, acara ini tergolong lancar dan terkendali. Anggita Sawitri, Project Master FKM UI Peduli 2009 ketika dihubungi melalui telepon mengucapkan terima kasih banyak untuk seluruh panitia dan pihak-pihak lain yang sudah membantu, terlebih untuk panitia dari bagian acara Sunmas.
• M. Ricky Pratama (PJ. Sunatan Masal FKM UI Peduli 2009)
0 comments:
Post a Comment